Plt Karo Komunikasi Publik KemenPKP Halangi Wartawan Senior Dapatkan Informasi

Publisher
0


Jakarta / Queennews.co.idSuharlin, Plt Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Suharlin atau biasa disapa Lina, telah menghalangi beberapa wartawan senior untuk mendapatkan berbagai informasi terkait kegiatan Kementerian PKP yang ada di dalam grup whats up wartawan yang kesehariannya meliput kegiatan di KemenPKP.


Dimana, beberapa pegawai biro komunikasi publik KemenPKP adalah admin dari grup WA wartawan tersebut. Grup WA wartawan ini, berisikan berbagai kegiatan dan rilis berita KemenPKP.


Hal ini, bermula saat, Silli Melanovi selaku wartawan senior suarakarya.id, atau biasa disapa Novi, masuk dalam grup WA KemenPKP, namun setelah masuk dalam grup WA tersebut, tiba-tiba namanya dan nama beberapa wartawan senior dikeluarkan dari grup tersebut. Tanpa sebelumnya ada penjelasan.


Bersamaan dengan dikeluarkan dari grup, salah satu staf humas japri WA Novi dan meminta maaf bila dia harus mengeluarkan beberapa teman wartawan senior dari grup tersebut atas perintah "kanjeng Ratu" (maksudnya Lina).


Selanjutkan staf Humas tersebut men screen shot isi percakapan Lina, dimana Lina mengatakan agar Novi harus segera dikeluarkan dari grup karena orangnya "rese". Entah mengapa Lina mengatakan hal itu kepada stafnya.


Sementara, seperti diakui Novi, dia tidak mengenal dekat dengan sosok Lina, dan tidak pernah berhubungan langsung dengan Lina. Terlebih bertemu atau berbicara secara dekat. Jadi atas dasar apa, Lina menyatakan bahwa Novi dan beberapa wartawan senior "rese".


Hal ini, tentunya membuat nama Novi selalu wartawan menjadi tercoreng dan dirugikan atas perlakuan dan perkataan Lina itu. Selain nama baiknya tercoreng, 


Novi pun tidak bisa mendapatkan informasi, baik kegiatan atau rilis berita yang ada di grup WA wartawan KemenPKP tersebut.


Karenanya, Novi langsung japri dan pertanyakan ke Lina kenapa dia menyebut Novi dengan perkataan "rese" dan kenapa  dikeluarkan dari grup wartawan KemenPKP. 


Lina beralasan bahwa itu adalah kesalahan staf yang telah sepotong-potong menyampaikan informasi, sehingga salah pemahaman dan grup WA itu adalah hanya dikhususkan untuk wartawan perumahan dan bukan wartawan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).


Pernyataan Lina ini sangat tidak logis. Karena sebelum kementerian PU dan PKP dipisah, kementerian ini menjadi satu sebagai Kementerian PUPR. 


Dan hampir semua anggota grup WA tersebut adalah wartawan yang kesehariaannya meliput kegiatan kementerian tersebut. Dan itu merupakan penugasan resmi yang diberikan wartawan dari perusahaan media yang bersangkutan.***



Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!