Produk Perikanan, Dekorasi Rumah, Hingga Kopi Bali Kian Diminati Konsumen Mancanegara

Redaksi
0


 Badung, 18 Desember 2025 – Dari hasil laut yang bernilai tambah, dekorasi rumah yang cantik, hingga aroma kopi yang khas, produk-produk unggulan Bali terus menunjukkan daya saingnya di pasar global. Konsistensi pelaku usaha daerah dalam menjaga kualitas dan memenuhi standar internasional membuat beragam komoditas ekspor tersebut kian diminati konsumen mancanegara. Hal ini tercermin dari ekspor produk unggulan daerah oleh lima perusahaan Bali ke tiga negara tujuan senilai USD 500 ribu pada Rabu (17/12). Adapun pelepasan ekspor tersebut dilakukan di Badung, Bali. 

Pelepasan ekspor yang berlangsung di Badung ini merupakan potret geliat ekspor daerah di penghujung tahun. Dari hasil laut yang melimpah, PT Damena Sumber Rejeki dan PT Bandar Nelayan mengeskpor produk perikanan. Sementara itu, CV Gangga Sukta dan PT Matahari Cahaya Dewata mengekspor produk dekorasi rumah dan kebutuhan rumah tangga. Berikutnya, CV Indra Karya Semesta megekspor kopi dengan karakter rasa dan aroma khas Bali yang telah dikenal pasar internasional. 

Sorot mata penuh kebahagiaan dan optimisme tampak dari para eksportir Bali mengiringi momen pelepasan produk unggulan daerah menuju Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan Polandia. Sorot keyakinan itu salah satunya terpancar dari Direktur PT Damena Sumber Rejeki Nyoman Suma Artha. Baginya, pelepasan ekspor di penghujung tahun ini menjadi momen perayaan sekaligus ungkapan rasa syukur karena perusahaannya dapat terus berkontribusi sebagai penghasil devisa bagi Indonesia. 

Nyoman mengungkapkan, PT Damena Sumber Rejeki yang berdiri sejak 2004 itu telah mendapatkan fasilitasi dari Kementerian Perdagangan sejak awal berdiri, khususnya dalam pemenuhan persyaratan dan dokumen ekspor yang ditetapkan negara tujuan. Pada pelepasan ekspor kali ini, PT Damena Sumber Rejeki mengekspor produk ikan segar dan ikan beku yang telah diproses dalam bentuk fillet maupun utuh ke Amerika Serikat dengan nilai mencapai USD 172 ribu. 

“Kami berharap, ekspor dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan target tahunan sebesar USD 3 juta. Ke depan, kami akan berusaha terus bertumbuh untuk memperkuat penjenamaan (branding) produk perikanan Indonesia yang berkelanjutan di pasar ekspor,” ujar Nyoman. 

Nyoman menambahkan, setiap realisasi ekspor merupakan capaian yang patut disyukuri dan menjadi tolok ukur bagi perencanaan pertumbuhan selanjutnya. Meski demikian, perjalanan menembus pasar ekspor bukan tanpa tantangan, khususnya dalam menjaga konsistensi pemenuhan standar internasional.

Nyoman juga berpesan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ingin menembus pasar ekspor agar terus meningkatkan kualitas produk, membangun rantai pasok yang kuat, serta aktif mengikuti perkembangan pasar. Selain itu, pelaku usaha perlu terus berinovasi dalam mengembangkan produk agar selaras dengan kebutuhan pasar global, meningkatkan efisiensi usaha, serta membangun budaya kerja yang baik dan berkelanjutan. 

Pada kesempatan yang sama, Pemilik CV Gangga Sukta Ni Wayan Putri dan Pemilik PT Matahari Cahaya Dewata Putu Gede Widnyana menilai Pelepasan Ekspor Serentak ini merupakan bentuk perhatian Kemendag kepada para eksportir. Bagi keduanya, momen ini turut meningkatkan semangat dalam mengembangkan potensi pasar yang ada, sekaligus mendorong peningkatan pesanan dan penjualan. Lebih lanjut, Pemilik CV Gangga Sukta Ni Wayan Putri mengatakan bahwa perusahaannya telah mendapatkan fasilitasi dari Kemendag pada periode 2021–2024 melalui program pendampingan ekspor Local Business Export Coaching (LBEC) dan program pengembangan desain produk Designers Dispatch Service (DDS). 

Pada pelepasan ekspor kali ini, CV Gangga Sukta mengekspor produk dekorasi rumah dan produk kebutuhan rumah tangga ke Amerika Serikat dan Polandia senilai USD 15 ribu.  

Sementara itu, pemilik PT Matahari Cahaya Dewata Putu Gede Widnyana menjelaskan bahwa perusahaannya difasilitasi Sertifikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali pada 2023. Dalam kegiatan ekspor ini, PT Matahari Cahaya Dewata mengekspor produk dekorasi rumah dan produk kebutuhan rumah tangga ke Amerika Serikat dengan nilai mencapai USD 15,5 ribu.  

Keduanya menambahkan bahwa mereka akan terus berupaya meningkatkan omzet perusahaan setiap tahunnya melalui pengembangan produk dan perluasan pasar baru di luar pasar tradisional. “Kami optimistis dapat terus berkembang melalui berbagai program dan fasilitasi dari Kemendag dalam meningkatkan kualitas produk serta memperluas jangkauan pasar internasional,” ujar Ni Wayan dan Putu Gede. 

Kegiatan pelepasan ekspor di Badung, Bali merupakan bagian dari rangkaian Pelepasan Ekspor Serentak dari delapan titik yang dipimpin Menteri Perdagangan Budi Santoso dengan tema ‘Sinergi Nusantara: Dari 8 Penjuru Menembus Pasar Dunia’. Kedelapan titik tersebut yaitu Cikarang, Jawa Barat; Mojokerto, Jawa Timur; Batam, Kepulauan Riau; Samarinda, Kalimantan Timur; Semarang, Jawa Tengah; Badung, Bali; Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Makassar, Sulawesi Selatan. 

Turut hadir dalam pelepasan ekspor di Badung yaitu Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Manajemen, Tata Kelola, dan Hubungan Antar Lembaga Susy Herawaty. “Kementerian Perdagangan berkomitmen memfasilitasi pelaku usaha di seluruh Indonesia agar terus mengembangkan kualitas produk dan memperluas pasar internasional. Pelepasan ekspor di Badung, Bali ini merupakan bukti nyata bahwa produk daerah mampu berdaya saing di pasar global, sekaligus mencerminkan kontribusi pelaku usaha Bali dalam menopang kinerja ekspor nasional,” ungkap Susy.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!