QueenNews.co.id / SWI Lampung / Bandarlampung — Ratusan siswa SMA Negeri 1 Bandarlampung mengikuti workshop jurnalistik bertema "Meliput Bumi, Merawat Masa Depan" pada Kamis (18/12/2025). Kegiatan ini bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan melaporkan isu lingkungan hidup secara akurat dan etis.
Acara ini merupakan kolaborasi antara Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) Provinsi Lampung, Program Studi Humas & Komunikasi Digital Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai), serta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Lampung.
Akademisi sekaligus Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) SWI Provinsi Lampung Dr. Fajar Sasora, menekankan pentingnya peran jurnalisme dalam menghadapi krisis iklim. Ia menyebutkan bahwa pemberitaan yang berbasis data dan kemanusiaan sangat krusial untuk mengawasi kerusakan alam.
"Lingkungan rusak berarti kehidupan terancam. Di sinilah jurnalisme lingkungan memiliki peran strategis sebagai pengawas kerusakan alam dan penyampai suara masyarakat yang terdampak," ujar Dr. Fajar di hadapan peserta.
Selain mempelajari formula dasar 5W+1H, para siswa juga diajak melakukan pemetaan isu lingkungan di sekitar sekolah, seperti:
• Sistem pengelolaan sampah plastik.
• Mitigasi ancaman banjir lokal.
• Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
• Etika Digital dan Fakta vs Hoaks
Selain teknik penulisan, aspek etika di ruang digital turut menjadi sorotan. Perwakilan Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik (PLIP) Dinas Kominfotik Lampung mengingatkan siswa agar menggunakan media sosial untuk menyebarkan fakta, bukan hoaks.
Kepala Dinas Kominfo Lampung, Ganjar Pranowo, turut memberikan apresiasi atas inisiatif edukasi ini. Ia berharap media sosial dapat bertransformasi menjadi sarana edukasi yang positif bagi masyarakat.
"Mengapresiasi rekan-rekan media dalam memperkenalkan jurnalistik dan penggunaan media sosial sebagai media komunikasi, informasi, dan edukasi bagi siswa siswi SMA di Bandarlampung. Edukasi ini tentu baik bagi siswa siswi SMA," ujar Kadis Kominfo.
Kepala SMAN 1 Bandarlampung, Bapak Suharto menyambut positif kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kualitas konten kanal informasi sekolah, seperti majalah dinding (mading) dan akun media sosial resmi.
"Kita butuh mata dan telinga kalian untuk menangkap prestasi dan aspirasi. Saya ingin media sekolah kita menjadi lebih hidup dan menginspirasi," harapnya.
Ketua DPW SWI Lampung, Melanni, menambahkan bahwa integritas adalah kunci utama. Menurutnya, satu tulisan yang jujur dan bertanggung jawab dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap lingkungan.
Workshop ini ditutup dengan sesi praktik mini liputan. Para siswa terjun langsung melakukan observasi dan wawancara di lingkungan sekolah sebagai langkah awal mencetak generasi yang peduli pada masa depan bumi melalui karya jurnalistik. (Tim)
