Mataram//NTB// QueenNews.co.id - Falendra Adi Wijaya, pegiat dari Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Lampung menjadi Penyumbang Medali Pertama Untuk Kontingen KORMI Lampung dalam Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 di Mataram Nusa Tenggara Barat .
Falendra salah satu siswa berasal dari sekolah SMPN 6 Kota Metro Lampung mengikuti Latihan di pondok Imam Syafei , bedeng 27 Kota Metro, ini turun kelas Kadet Putra Usia 13-15 tahun Meraih Medali Perak di Nomor Kata.
Medali Emas Untuk Nomor ini diraih Pegiat dari Kalimantan Selatan dengan selisih nilai tipis,nol koma satu point Falendra meraih total nilai 24,6 sementara lawannya totalnya 24,7.Pelatih Falendra, Herman mengatakan bahwa kekalahan satu nomor lagi di Kumete kelas yang sama usia 13-15 tahun , Falendra kalah dari Pegiat DKI Jakarta .
" Bagi Kami tidak masalah. Namanya lomba, kan ada yang menang dan ada yang kalah. Meskipun kalahnya hanya 0,1 tetapi tetap kalahkan.Jadi ya harus legowo, sportif.Saya rasa disini tak ada yang curang kok.Kan saya juga wasit Nasional KORMI, jadi paham cara penilaiannya," ucapnya Herman.
Herman yang tak lain ayah kandung Falendra berasal dari sekolah SMPN 6 Kota Metro yang Latihannya bertempat di Pondok Imam Syafei, bedeng 27 Kota Metro bersama beberapa peserta yang lainnya. Herman adalah Wasit berlisensi Nasional juga dijalur FKTI KORMINAS.Karena anaknya bertanding, maka dirinya memilih tidak bertugas sebagai wasit .
" Yaa, saya kan harus mengawasi dan mempersiapkan anak untuk bertanding.Tidak mungkin saya lepas, Karena lawan - lawannya sudah tingkat SMA, sementara Falendra masih SMP Kelas 1 .Maka harus didampingi dan disemangati," Katanya.
Dalam Aturan FKTI disetiap Formas ,memang setiap Atlet atau pegiat FKTI memainkan dua nomor pertandingan yang di Kata dan Kumite. Pada pertandingan nomor Kumite, memang lawannya yang tidak sepadan itu menjadi salah satu penentu kekalahan Falendra.
"Namun ini kan masih tingkat usia muda ,masih banyak kesempatan untuk berprestasi lebih baik dari Formas yang akan datang,"ujarnya Herman.
FKTI Lampung hanya membawa satu pegiat saja, karena semuanya dalam masa efisiensi , Alhamdulillah satu pegiat satu Medali .O iya terimakasih Kepada KORMI yang sudah memberikan saweran kepada kami , dan tidak lihat besarnya, namun perhatian dan dukungannya menjadi kekuatan kami,"tutupnya.( Red)
