QueenNews.co.id / TANGGAMUS — Pengunduran diri Hamid Heriansyah Lubis dari jabatannya sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, menimbulkan pertanyaan besar. Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tanggamus itu diduga memiliki keterkaitan dengan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) CT Scan senilai Rp13,4 miliar di RSUD Batin Mangunang.
Gerakan Pembangunan Anti Korupsi (Gepak) Lampung mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan keterlibatan Hamid dalam kasus ini. Ketua Umum Gepak Lampung, Wahyudi, mencurigai pengunduran diri Hamid bukan sekadar rotasi jabatan biasa, melainkan upaya untuk menghindari penyidikan.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, proyek tersebut bermasalah sejak 2023 dan sekarang sudah ada tersangka, termasuk direktur rumah sakit. Dugaan kuat keterlibatan mantan Sekda ini bukan tidak beralasan," ujar Wahyudi.
Menurut Wahyudi, pengunduran diri Hamid patut dipertanyakan. "Ada apa? Apakah murni karena rotasi jabatan biasa atau memang beliau diduga kuat terlibat dalam pusaran kasus ini? Penegak hukum harus berani membuka semua fakta," tegasnya.
Hamid Menghilang Setelah Dimutasi
Hamid diketahui menjabat sebagai Sekda Tanggamus selama lebih dari lima tahun. Namun, pada Juli 2024, ia dimutasi oleh Pj Bupati Mulyadi Irsan menjadi Staf Ahli Bupati. Setelah mutasi tersebut, Hamid mulai jarang terlihat di kantor. Meskipun sempat muncul sesekali setelah pemberitaan media menyoroti ketidakhadirannya, ia kemudian kembali menghilang.
Saat ini, Kejaksaan Negeri Tanggamus telah menetapkan dua tersangka dalam kasus CT Scan, yaitu Meri Yosefa, mantan Direktur RSUD Batin Mangunang, dan M Taufik, seorang kontraktor. Namun, Wahyudi mendesak penyidikan tidak berhenti pada kedua tersangka ini dan meminta pengusutan hingga ke tingkat pejabat lainnya.
Kecurigaan keterlibatan Hamid juga dikuatkan oleh seorang staf RSUD Batin Mangunang yang tidak mau disebutkan namanya. "Bahkan ada kabar kuat bahwa mantan Sekda ini yang menjadi dalang dari kasus ini," ungkapnya.
Hingga saat ini, pihak terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai pengunduran diri Hamid Heriansyah.
