Dalam keterangannya kepada wartawan Queen News. Co.Id Said Jumat pada Hari Rabu (11/12/2025), Rahmat dengan tegas menyatakan bahwa pemberitaan yang beredar telah mencoreng nama baiknya sebagai Kepala Desa
”Dengan ini saya menyatakan bahwa pemberitaan yang sempat beredar di Media jelajahhukumnusantara.id, dengan judul berita "Warga Jibubu Terancam Abrasi: Pengangkutan Pasir oleh Perusahaan Sawit Atas Perintah Kades Diduga Sebabkan Kerusakan Rumah Pesisir" .telah mencoreng nama baik saya sebagai Kepala Desa . Apa yang diberitakan sangat tidak berdasar dan telah membentuk opini publik yang keliru terhadap saya secara pribadi maupun jabatan yang saya emban,” tegas Rahmat
Rahmat Ismail juga menegaskan bahwa persoalan pengangkutan pasir oleh masyarakat untuk perusahaan kelapa sawit di pesisir pantai desa jibubu tidak ada ijin sama sekali dengan pemerintah desa jibubu (pemdes ).
"air laut naik di rumah itu karena penyebab alam, karena desa jibubu itu desa terbuka dengan laut sehingga saya tidak pernah memberikan ijin sama sekali dengan pengangkutan pasir di pesisir pantai. Apa lagi itu di blm Desember" kata Rahmat Ismail
"Krn kita pernah mengalami paska gempa kami pemerintah desa sudah sampaikan bahwa rumah yng dekat pesisir Pante itu sudah tidak bisa Bagun kembali itu juga di sampaikan dinas bencana alam. Sampe mesjid juga di pinda Pustu juga sudah tidak di gunakan. Jadi sebagian besar sudah pindah ke relokasi jadi yng Tinggal 3 rumah saja" Chat Kades jibubu Rahmat Ismail kepada wartawan Said Jumat melalui WhatsApp
"Intinya pemberian Narasumber berita tidak betul sama sekali dan tidak ada ijin untuk mereka" penutup klarifikasi.
Said Jumat/Redaksi
