BANDARLAMPUNG, QueenNews.co.id – Gelak tawa memecah ketegangan rutinitas para pencari berita dan LSM di Cafe Pinisi, Teluk Betung, Bandarlampung, Kamis (18/12).
Para pemburu berita dan aktivis yang tergabung dalam Forum Media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (FOMELL) berkumpul untuk merayakan hari jadi organisasi mereka yang ke-8.
Perayaan "sewindu" ini menjadi momentum refleksi bagi forum lintas profesi tersebut dalam menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial di Provinsi Lampung.
Jembatan Komunikasi awal berdirinya FOMELL didasari oleh keinginan untuk membangun jurnalis dan aktivis LSM yang sering kali bekerja sendiri-sendiri atau bahkan bersinggungan di lapangan. Melalui wadah ini, ego sektoral antarprofesi dilebur menjadi semangat kolektif.
"Dengan sering berkumpul, kita tidak hanya mengenal nama di byline berita atau surat laporan, tapi mengenal manusianya. Solidaritas itu tumbuh dari kebersamaan seperti ini," ujar Melanni, salah satu perwakilan media di sela-sela acara.
Di balik suasana hangat tersebut, terselip diskusi serius mengenai tantangan profesi. Anggota FOMELL menyadari bahwa jurnalis dan aktivis LSM sangat rentan terhadap gesekan hukum serta godaan yang dapat mencederai integritas.
Kekompakan dalam FOMELL diharapkan bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan menjadi benteng pertahanan agar setiap anggota tetap bekerja di jalur profesional dan menaati kode etik masing-masing lembaga.
Sebagai sebuah wadah yang telah menginjak usia delapan tahun, Anggota Fomell memiliki harapan yang disematkan untuk keberlanjutan FOMELL ke depannya yaitu terus menjalin sinergi dengan berbagai instansi tanpa menghilangkan daya kritis, demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lampung.
Tentang FOMELL:
Forum Media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (FOMELL) adalah organisasi yang mewadahi jurnalis dan aktivis LSM untuk menjalin silaturahmi, koordinasi, dan penguatan kapasitas profesi di wilayah Lampung dan sekitarnya.(Mel)

